My Unbelievable 16th Birthday! ver.01

Assalamu'alaikum wr.wb.

Walaupun posting yang ini rada telat, tapi...

Biarkan diriku bercerita sedikit tentang kenangan2 indah pada hari Ulang Tahunku yang ke-16, pada 24 Oktober yang lalu.


Hari itu adalah hari Jum'at.
Hari dimana diriku masih harus berangkat ke sekolah seperti biasanya dengan mata pelajaran Kimia dan Matematika.

Pagi harinya sih biasa-biasa aja di rumah. Karena kebiasaan keluarga kami, kalau ada yang ULTAH nggak bakalan heboh-heboh amat.

Paling cuma nyindir , "Eh, hari ini ada yang ulang tahun yah?" biasanya yang ngomong gitu adekku si Fany.

Diriku sih cuman senyam-senyum, dalam hati berharap dapet sedikit k-a-d-o. Tapi adekku yang atu ntu kagak ada ngasih apa-apa. Jadi yah, cuma bisa terdiam.

Selanjutnya diriku memantapkan hati pergi ke sekolah. Emangnya mau tunggu apalagi? Wong kagak ada kejutan atau semacamnya...

Sesampainya di kelas, seperti kebiasaan kelasku (dan kelas-kelas lainnya mungkin), teman-teman pada nyelametin Hari Ulang Tahunku. Tidak hanya temen2 SMA, bahkan SMP dan sejumput orang-orang lainnya (maap lupa.) Ada yang ngasih do'a, kado, juga yang paling tidak terlupakan adalah: Tagihan traktiran. Yah, itu juga dapat dihitung sebagai salah satu tradisi di Indonesia (dan negara-negara lainnya mungkin). Aku menurut saja, itung-itung traktiran, pikirku.

Lalu, setelah PUAS menraktir kawan-kawan sekelas XI-IIA-2 dan belajar sampai waktunya habis, diriku tentu saja pulang ke rumah. Dengan penuh peluh dan rasa capek yang tiada tertahankan (habis praktek drama waktu itu dan menguras fikiran serta tenaga dan tentu menguras DUIT karna nraktir), diriku memantapkan diri untuk segera melahap makanan yang telah disediakan Mama di meja makan.

Nggak lama setelah makan, pintu rumahku di gedor. Aku langsung cepet2 beresin makanan, manatahu tamu datang. (Tentunya aku nggak mau kelihatan ma tamu lagi makan dan kagak pake jilbab). Aku langsung lari ke kamar dan menyuruh adekku ngelihat siapa yang datang. Ternyata yang datang Octo dan beberapa teman lainnya kata adekku. Aku pun menyuruh si Fany untuk tidak membukakan pintu dahulu karena aku masih pakai baju.

Setelah bersetelan pakaian muslimah lengkap, diriku pun segera membukakan pintu. Yang ada di pikiranku waktu itu, ngapain juga si Octo dateng rame-rame? Apa mau numpang makan yah?

Krrriiiet, pintu pun terbuka.

Lagu SELAMAT ULANG TAHUN pun dikumandangkan dari mulut teman-temanku yang datang.

WHAT A SURPRISE!!!
I CAN'T BELIEVE IT!

Beneran deh, nggak sedikit pun terlintas di pikiranku saat itu kalo bakalan ada SUPRISE semacam ini.

SUBHANALLAH.! Teman-temanku begitu pengertian... Mereka sampai membelikan kue untuk diriku. (Tentunya dengan uang mereka sendiri!)


dan inilah posisi terakhir kami pada hari yang indah itu::
Special Thanks to::
"ALLAH SWT. :: My Parents :: My Sister :: My kind & dearly friends (from SPANSA & SMANDHEL PKU) :: My teacher :: and other who support me always."